Rabu, 13 Agustus 2014

KEMAJUAN TEKNOLOGI


Meskipun tidak semua kemajuan teknologi berdampak buruk akan tetapi diakui atau tidak kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang cukup besar bahkan mampu menyeret manusia kedalam suasana yang membingungkan. Dunia Teknologi informasi dan komunikasi, melaju dengan kencangnya bahkan tidak sedikit orang yang harus terluka dibuatnya. Anak-anak makin berani melawan untuk menuntut sesuatu kepada orang tua, meski mereka sebenarnya tahu bahwa orang tuanya tidak akan mampu. 

Gaya hidup anak-anak telah berubah seperti orang bule. Mereka meniru gaya acak-acakan kaum punk, isapan daun ganjanya kaum rasta. Bahkan kehidupan free sexs seakan-akan menjadi sesuatu yang lumrah dan bukanlah hal yang tabu lagi, merka tidak berpikir free seks jelas-jelas melanggar norma agama dan norma susila. Benar-benara telah mencapai batas yang memperihatinkan. Kalau sudah seperti ini kita para guru harus menengok kedalam. Suadah benarkah pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak. Jangan-jangan kita baru sebatas pengajar yang hanya melakukan transfer ilmu bukan sebagai pendidik yang memiliki tugas mulia yaitu selain transfer ilmu guru jugas memiliki fungsi pencerah bagi anak-anak. 



Tidak hanya anak-anak saja yang telah menjadi korban, bahkan masyarakat luas pun telah berhasil dibuatnya carut marut. Tatanan kehidupan yang selama ini telah menjadi ciri khas masyarakat indonesia juga ikut-ikutan mulai menguap dari jiwa dan semangat orang-orang. Para kaum hawa sekarang lebih betah untuk menungui sebuah kotak berbentuk kubus yang dapat bersuara dan menampilakn gambar bergerak bernama televisi. Mereka dengan setianya menunggui berjam-jam didepan televisi bukan lantaran takut dicuri orang akan tetapi takut akan ketinggalan informasi artis dan selebritis, infotainment, sinetron, reality show dan sebagainya. 

Kebiasaan berdiam diri di depan televisi telah mengikis kebiasaan-kebiasaan dengan nilai sosial tinggi seperti silaturahmi, anjang sana ketempat kerabat dan seabgainya. Dia merasa berat seandainya tertinggal cerita dan kabar selebritis dari pada kabar berita kesehatan dari tetangga kita. Seakan-akan mereka telah terpaku dan memadat menjadi solid menyatu padu dengan temapt duduk kesayangan depan televisinya. akhirnya, pudarlah budaya bertandang dan anjangsana kerumah tetangga. Parahnya lagi tidak sedikit para ibu rela menyerahkan buah hatinya untuk digendong si bibi, sementara dirinya asyik memandangi kotak tak bergerak itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar